Pengalaman Pertama Naik Gunung

 Gunung Galungung 2168 MDPL


Hallo teman teman, kembali lagi dengan saya Muhammad Siddiq Amien, Sekarang saya mau sedikit sharing tentang pengalaman saya pertama kali mendaki gunung. Gunung pertama yang saya daki adalah Gunung Galungung yang berada di Tasikmalaya. Gunung Galunggung memiliki 627 anak tangga yang bisa di daki selama kurang lebih 15 menit dalam waktu normal dan 30 menit kalo ditambah istirahat. Sebelum mendaki saya akan menceritakan sebuah perjalanan dari rumah menuju ke Gunung Galunggung.

Pada tahun 2016, MIS Banjaransari mengadakan Study Tour ke salah-satu objek wisata di daerah Tasikmalaya yaitu Gunung Galunggung. Ibuku seorang guru disana dan sayapun ikut dengan ibu saya Study Tour. Ditengah perjalanan ada suatu kejadian yang sangat mebuatku takut yaitu ada orang yang tertabrak mobil kemudian meninggal ditempat. Saya melihat darah dimana-mana, darah itu mengalir dijalan. Tapi tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap melanjutkan perjalanan bersama teman-teman yang lain. Singkat cerita sampailah di suatu destinasi yang bernama "Kawasan Wisata Galunggung". Kami beristirahat sejenak untuk mengembalikan energi yang telah terkuras dijalan dan bersenda gurau terlebh dahulu. Sekitar jam 9 siang kami melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Galunggung. Kami menggunakan jalur trek yang tersedia digunung Galunggung. Ditengah perjalanan banyak sekali suara hewan, diantaranya burung-burung yang berkicau dipagi hari seakan-akan burung itu mengiringi perjalanan kita menuju puncak. Kami tidak menggunakan jasa ojek, karena kami ingin merasakan bagaimana sensasi mendaki gunung. 

1,5 jam berlalu kami sampai di persimpangan antara puncak dan tempat pemberhentian. Singkat cerita kami sampai di puncak dan alangkah indahnya negeri ini diatas gunung. Meskipun sekelilingku jurang, tapi aku sangat puas dengan apa yang sudah Allah SWT berikan. Saya tidak bisa berkata apa-apa dan saya hanya terdiam dan menikmati indahnya alam.  Meskipun lelah, tapi lelah itu terbayarkan oleh indahnya pemandangan. 

Karena itulah saya kembali naik gunung lagi dan lagi. Bukan untuk pamer atau untuk membanggakan diri, tapi mendaki gunung itu untuk mentadabburi alam yang telah diciptakan Allah SWT. Diatas gunung kita menyadari bahwasannya kita itu kecil dan tidak ada apa-apanya dibandingkan alam semesta ini. Jangan tanyakan kenapa saya selalu naik gunung lagi dan lagi, karena hal itu tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Jikalau kamu ingin mengetahuinya maka cobalah untuk naik gunung dan rasakan sendiri bagaimana alam menghipnotis dirimu. 

Sekian pengalaman pertama saya mendaki gunung, bila ada perkataan yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Terimakasih.

Komentar

Postingan Populer